Saat ini, belajar online di rumah bagi para murid sekolah menjadi sebuah tantangan tersendiri. Guru serta orang tua harus bersinergi agar proses pembelajaran daring lebih efektif hingga pandemi corona mereda dan kembali normal. Kegiatan Belajar-mengajar (KBM) yang berlangsung di rumah, tak ubahnya proses seperti di sekolah. Guru menerangkan materi pada murid, setelah itu ada tugas atau pekerjaan rumah yang diberikan. Namun ternyata, belajar online di rumah tak semudah itu. Sebagai contoh, saat guru memberikan tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk
membuat poster, tak semua murid dapat mencerna instruksi dengan mudah. Beberapa orang harus memerhatikan secara langsung, bukan lewat layar. Tipe parenting yang diterapkan oleh orang tua dalam membantu anak belajar online di rumah menjadi hal yang penting.
Di sinilah, peran orang tua sebagai pengganti guru berlangsung. Orang tua mesti mengawal proses belajar online di rumah agar berlangsung dengan lancar. Tak jarang, anak pun bosan dan sulit dihadapi baik oleh orang tua maupun guru. Belum lagi penyesuaian baru terkait fitur internet. Anak mesti mampu mengoperasikan e-mail, Google Drive, dan berbagai macam platform desain yang berhubungan dengan
pendidikan. Guru dan orang tua, meski lebih melek teknologi, tentu menghadapi tantangan serupa. Jangan dulu khawatir! Bagi para orang tua, Mama Papa dapat menerapkan tips parenting guna membantu anak belajar online di rumah dan menjalin koordinasi yang baik bersama guru. Ingin tahu apa saja tipsnya? Simak selengkapnya sebagai berikut.
Ciptakan Ruang Belajar Kondusif
Apakah anak Mama Papa sudah memiliki tempat khusus untuk belajar online di rumah? Penting untuk menyiapkan area yang tenang dan tidak berantakan. Hal ini mampu mendukung kreativitas serta daya konsentrasi si kecil. Jika dana terbatas, Mama Papa bisa menyesuaikan dengan keadaan. Sebagai contoh, ubah meja dapur menjadi tempat belajar. Matikan TV dan singkirkan semua cangkir, garam dan merica, dan peralatan dapur lainnya saat anak mengerjakan tugas. Jika sudah waktunya makan, singkirkan perlengkapan sekolah dan gunakan kembali sebagai meja dapur. Mengapa penting menciptakan ruang belajar yang kondusif? Faktanya, banyak anak tidak bisa fokus karena kondisi rumah berantakan oleh peralatan rumah tangga sehari-hari, sementara mereka terbiasa dengan tempat yang rapi seperti kelas. Jadi, kondisikan hal ini sejak awal!
Singkirkan Gangguan Sekitar
Selaras dengan penjelasan di atas, Mama Papa mesti menyingkirkan gangguan sekitar yang membuat anak susah fokus belajar. Video game, komputer, media sosial, televisi, mainan, hingga hewan peliharaan, sebaiknya dijauhkan terlebih dahulu dari ruang belajar si kecil. Buat daftar hal-hal yang mengganggu anak, lalu temukan cara untuk membatasinya selama waktu pembelajaran. Taruh barang-barang tersebut ke ruangan lain sampai anak selesai belajar. Terkadang, Mama Papa perlu ketat dan disiplin menjalankan aturan agar anak efektif saat belajar. Apakah game atau media sosial merupakan gangguan besar? Simpan sejenak selama waktu pengajaran. Cara lain untuk menghilangkan godaan online: Setelah mengunduh tugas, matikan Wi-Fi atau layanan seluler untuk membantu anak fokus pada tugasnya.
Membuat Jadwal Sekolah dan Tugas
Banyak kebiasaan anak yang hilang saat belajar online di rumah, semisal mengatur jadwal. Selama sekolah, ada guru dan bel yang mengingatkan jam pelajaran tertentu. Ada pula teman yang selalu mengingatkan saat harus mengumpulkan tugas. Tidak adanya hal-hal di atas, membuat anak merasa malas dan tak diatur. Banyak yang memilih untuk absen saja, lalu lanjut tidur. Sebagai orang tua, inilah saatnya membantu menyusun kegiatan belajar-mengajar anak dengan membuat jadwal sekolah serta tugas.
Lebih dari sekadar jadwal formal, Mama Papa juga bisa menambah kegiatan lain yang sekiranya bisa mengasah si kecil. Masukkan jadwal olahraga, peregangan otot setelah lama duduk di depan layar laptop, makan siang, dan lain-lain. Anak tak akan bosan lewat hal seperti ini. Penting untuk menyiapkan sistem demi membantu anak tetap mengikuti tenggat waktu sekolah. Ini akan membantu anak Anda tetap teratur. Jadwal sekolah dan pengumpulan tugas, bisa dibuat secara menarik dalam sebuah kalender. Gunakan pengatur visual dan kode warna-warni.
Perbanyak Olahraga
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mencantumkan olahraga dalam jadwal belajar online anak bisa membantu mengatasi kebosanan. Olahraga membantu kita berpikir lebih baik. Saat kita bergerak, kemampuan pemecahan masalah, ingatan, dan perhatian kita meningkat. Aktivitas fisik adalah cara alami untuk mengurangi stres dan mencegah kecemasan. Para ahli mengatakan bahwa saat kita bergerak dan detak jantung meningkat, itu berdampak positif pada cara kita berpikir. Tak cuma anak, ini juga berlaku buat Mama Papa sebagai orang tua. Carilah olahraga ramah keluarga yang dapat dilakukan di rumah. Tentukan waktu dan tempat di rumah untuk aktivitas fisik. Waktu terbaik untuk berolahraga adalah sebelum mengerjakan tugas sekolah. Tak harus setiap hari, ciptakan jadwal selang-seling agar lebih variatif.
Kenali Teknologi Pendukung Belajar Online
Sebagian besar telepon, laptop, dan perangkat seluler lainnya dilengkapi teknologi yang mampu mendukung proses belajar online anak. Sebagai contoh, kini tersedia
platform desain pendidikan yang dilengkapi berbagai fitur canggih untuk membantu pengerjaan tugas sekolah. Kemudian platform video seperti YouTube, dapat menyesuaikan pengaturan untuk memperlambat kecepatan pemutaran jika anak kesulitan memahami materi. Metode penjelasan menggunakan video, biasanya lebih ampuh dan mudah dimengerti. Lihat fitur mana yang membantu si kecil dalam mengakses konten digital dan memilih fitur yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi. Pantau apakah mereka mampu mengoptimalkan teknologi tersebut. Jika belum paham, ajarkan dan tuntun pelan-pelan hingga nanti terbiasa.
Koordinasi Intens dengan Guru
Pada akhirnya, Mama Papa harus memantau lebih jauh lewat koordinasi dengan guru. Guna mendukung anak, siapkan jalur komunikasi langsung dengan sang guru. Gunakan email, teks, panggilan telepon, atau bahkan konferensi video untuk terhubung. Tak sedikit anak tertutup karena merasa bosan, kurang efektif, bahkan nilai jelek. Tugas Mama Papa setelah menyiapkan kondisi yang memungkinkan di rumah adalah menghubungi guru secara langsung dan memantau perkembangan anak lewat hasil pembelajaran dan tugas. Lebih jauh, Mama Papa juga bisa mengatur hari dan waktu setiap minggu untuk terhubung dengan guru. Bicarakan tentang kondisi anak saat belajar online di rumah, tantangan yang dihadapi, respons dalam menghadapi tugas, dan lain-lain. Jadilah orang tua yang suportif dan proaktif.
Bantu Anak Menemukan Motivasi
Dinamika hubungan orang tua ke anak, tentu berbeda dibandingkan guru ke murid. Apalagi saat pandemi Covid-19 masih merebak, motivasi belajar kerap hilang dan membingungkan diri anak tersebut. Peran orang tua, lagi-lagi kembali krusial dalam hal ini. Memotivasi anak adalah salah satu bidang di mana idealnya, orang tua lebih baik daripada guru mana pun. Bantu mereka meningkatkan rasa ingin belajar tanpa harus menghukum secara psikologis. Cari tahu apa yang dia inginkan, penuhi jika itu logis untuk membantu belajar. Seperti itulah tips parenting membantu anak belajar online di rumah. Tentu, ini semua menjadi tantangan baru bagi orang tua. Terapkan langkah di atas, tak lupa minta bantuan pada pasangan atau kerabat jika mengalami kesulitan.
Ketujuh tips parenting di atas dapat Mama Papa coba terapkan bagi si kecil di rumah untuk membantu mereka belajar secara online. Kejenuhan seringkali dialami oleh anak-anak apabila mereka terus melakukan rutinitas yang sama setiap hari. Namun, Mama Papa harus selalu mendampingi si kecil untuk tetap aktif dan bersemangat dalam belajar. Yuk, ikut sertakan si kecil pula dalam
berbagai aktivitas menarik untuk anak hanya di Kiddo.id. Ada
Info&Tips seputar dunia anak juga lho. Selamat mencoba, Keluarga Kiddo!
Gambar:
Freepik
