4 Tarian Dinamis Berikut Cocok untuk Anak Laki-laki
Oleh Kiddo.id Tanggal 28 Juli 2020
Siapa bilang tarian hanya untuk anak perempuan? Memang, selama ini anak laki-laki lebih identik dengan aktivitas olahraga seperti sepak bola atau basket. Padahal, baik olahraga dan menari sama-sama mengandalkan kekuatan tubuh, lho. Manfaatnya pun tidak kalah baik, mulai dari meningkatkan koordinasi tubuh, membuat tubuh dan pikiran lebih sehat, hingga membantu anak mengendalikan emosi.Lagi pula, anak laki-laki yang menari bukan berarti ia kemayu. Ada juga, kok, beberapa tari tradisional khas Indonesia yang gerakannya begitu dinamis sehingga lebih cocok untuk anak laki-laki. Contohnya seperti beberapa tari tradisional berikut ini!
Jenis-Jenis Tarian
Tari Sajojo
Diiringi irama lagu Sajojo yang terdengar begitu ceria, Tari Sajojo memang pada dasarnya menggambarkan rasa semangat dan kebersamaan. Jadi, jangan heran kalau ada banyak gerakan dinamis dalam Tari Sajojo. Pada tari asal Papua ini, diceritakan seorang perempuan cantik yang dikelilingi oleh laki-laki gagah dan berani. Baik sang perempuan dan laki-laki menari bersama dengan bahagia.Karena memang merupakan tari yang cukup enerjik, ditambah lagu yang ceria, Tari Sajojo pun biasanya dimainkan sebagai hiburan yang menggambarkan pertemanan tanpa pandang bulu. Rakyat Papua juga memaknai Tari Sajojo sebagai simbol untuk menerima tamu yang datang.
Tari Kecak
Pernah menonton pertunjukan Tari Kecak? Kalau pernah, Mama Papa pasti tahu bahwa sebagian penari merupakan laki-laki. Melalui Tari Kecak, anak bisa belajar seni lebih dalam karena memang tarian khas Bali ini mengandung nilai seni tinggi. Bagaimana tidak, Tari Kecak tidak diiringi gamelan atau alat musik apa pun. Satu-satunya “musik” datang dari paduan suara kelompok penari laki-laki yang berjumlah sekitar 70 orang. Mengenakan kain kotak-kotak hitam putih yang disampirkan di pinggang, mereka duduk melingkar mengelilingi sejumlah penari lain. Hebatnya, walaupun tidak menggunakan alat musik apapun, gerakan dinamis di Tari Kecak tetap bisa kompak dan seirama. Inilah yang membuat Tari Kecak punya nilai seni tinggi dan disukai banyak orang.
Tari Garuda Nusantara
Berfokus pada gerakan kepala, tangan, dan kaki, Tari Garuda Nusantara memiliki gerakan dinamis dan cenderung rancak. Tarian asal Jawa ini terlihat semakin semarak dengan pemakaian gongseng, gelang kaki dengan kumpulan lonceng. Jadi, ketika si kecil bergerak mengikuti irama, akan terdengar pula bunyi gemerincing dari gongseng yang dipasang di kaki.Selain agar lebih semarak, pemakaian gongseng juga dimaksudkan agar tarian Tari Garuda Nusantara terlihat lebih gagah seperti burung garuda. Sampai sekarang, Tari Garuda Nusantara masih cukup banyak dijumpai di Indonesia. Biasanya tarian ini dipentaskan di berbagai acara kebudayaan atau pentas seni di sekolah.
Tari Remo
Idealnya, Tari Remo dibawakan oleh laki-laki karena gerakan-gerakannya menggambarkan pangeran yang gagah dan berani. Itulah kenapa kebanyakan gerakannya terdiri dari gerakan kaki yang dinamis dan mengentak-hentak. Mirip seperti Tari Garuda Nusantara, Tari Remo juga biasanya mengharuskan penari untuk menggunakan gelang lonceng kecil di pergelangan kaki. Jadi, lonceng pun bakal berbunyi setiap kalo penari bergerak atau menghentakkan kaki.Selain gerakan kaki yang memang menjadi gerakan utama, tari asal Jawa Timur ini juga dilengkapi dengan gerakan-gerakan kepala, gerakan sampur (selendang), dan kuda-kuda penari. Seiring berjalannya waktu, bukan cuma laki-laki yang membawakan Tari Remo, tapi juga perempuan. Itulah kenapa akhirnya muncul Tari Remo Putri.Tentu masih banyak tari tradisional lain yang punya gerakan dinamis dan cocok untuk anak laki-laki. Kalau mau mengajak anak untuk mendalami tari tradisional, Mama Papa bisa membawanya ke 5 Rekomendasi sanggar tari oleh Kiddo.id. Sambil beraktivitas, anak jadi bisa sekalian belajar tentang budaya Indonesia yang begitu beragam!Gambar: Andrea on Unsplash